Luhut: Tidak Ada Isu soal IKN, yang Masalah Itu Pimpinannya

5 Juni 2024 11:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono usai seminar di Hotel Merusaka Nusa Dua Bali, Rabu (22/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono usai seminar di Hotel Merusaka Nusa Dua Bali, Rabu (22/5/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menekankan tidak ada isu mengenai Ibu Kota Nusantara (IKN) usai Bambang Susantono mundur selaku Kepala Otorita IKN dan Dhony Rahajoe mundur dari Wakil Kepala Otorita IKN.
ADVERTISEMENT
Luhut menilai masalah IKN terletak pada pimpinan Otorita IKN. Menurut Luhut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono merupakan sosok yang tepat menjadi pelaksana tugas.
“IKN itu tidak ada masalah, yang masalah yang menjadi pimpinannya,” ujar Luhut dalam Rapat Kerja Banggar DPR di Gedung DPR, Rabu (5/6).
Luhut menilai realisasi investasi yang lambat merupakan hal yang biasa sehingga tidak ada isu. Banyak masalah IKN yang terjadi pada masa lalu telah dituntaskan sekarang.
“Overall menurut saya tidak ada isu mengenai ibu kota. Apalagi sekarang pelaksanaan tugasnya pak Menteri PUPR, beliau orang yang tepat,” katanya.
Luhut sebelumnya tidak secara gamblang membeberkan alasan keduanya mundur dari kursi tertinggi OIKN. Hanya saja, dia menyinggung soal kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas.
ADVERTISEMENT
"Ya biasa dia mundur, kalau dia merasa enggak bisa melaksanakan tugasnya mungkin ya dia mundur," ungkapnya saat ditemui di The Plaza IDN Media HQ, kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (4/6).
Luhut tidak membenarkan alasan Kepala dan Wakil Kepala OIKN mundur karena masalah pembebasan lahan yang hingga kini masih dalam proses.
"Enggak ada (masalah) lahan, semua ketua OIKN itu punya kewenangan yang sangat luas untuk menyelesaikan masalah, tinggal keberanian untuk membuat keputusan," tegas dia.
Meski demikian, dia mengakui eksekusi solusi pembebasan lahan ini belum bisa terlaksana dengan baik. Di sisi lain, dia juga membantah ada isu keduanya dipaksa mundur oleh pemerintah.
Selain itu, Luhut juga berkilah bahwa alasannya karena selama kepala OIKN menjabat, dia tidak bisa mencapai target investasi di IKN. Pasalnya dia menilai investasi di IKN masih berjalan baik.
ADVERTISEMENT
Ia juga memastikan, setelah ini investor asing akan semakin banyak datang ke IKN, bahkan lebih banyak nilainya dari target eks Kepala OIKN sebesar Rp 45 triliun.