4 Hari yang Menggetarkan Hati: Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

21 April 2025 15:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mencium kening Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus saat berkunjung di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mencium kening Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus saat berkunjung di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Wafatnya Paus Fransiskus pada usia 88 tahun, Senin (21/4), menghadirkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia—termasuk Indonesia, yang baru saja menyambut kehadirannya kurang dari setahun lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam lawatan historis selama empat hari pada September 2024, Paus Fransiskus bukan hanya hadir di Indonesia sebagai pemimpin Gereja Katolik, tetapi juga sebagai simbol persaudaraan dan toleransi di negeri yang kaya akan keberagaman ini.
Kunjungan itu menjadi momentum langka setelah penantian selama 35 tahun, yang disambut dengan antusiasme luar biasa oleh masyarakat Indonesia.
Iring-Iringan yang membawa Paus Fransiskus tiba di Kedutaan Besar Vatikan, Gambir, Jakarta, Selasa (3/9/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Seorang pria mencium tangan Paus Fransiskus saat keberangkataannya menuju Papua Nugini usai berkunjung ke Indonesia id Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, Indonesia, Jumat, 6 September 2024. Foto: Tatan Syuflana/Pool via REUTERS
Empat hari Paus Fransiskus berada di Tanah Air. Ia tiba di Indonesia pada Selasa (3/9/2024), kemudian bertolak ke Papua Nugini untuk melanjutkan perjalanan apostoliknya, Jumat (6/9).
Pesawat yang membawanya meninggalkan Indonesia pukul 10.36 WIB. Paus menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7780. Pesawat ini tipe Airbus A330-900Neo.
Momen kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan sejarah dan penantian panjang dalam 35 tahun. Sosoknya yang ramah dan sederhana juga selalu menjadi inspirasi bagi jemaatnya.
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) keluar kendaraannya menuju Pesawat Garuda Indonesia sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (6/9/2024). Foto: Dok. Kemenag
Masyarakat Indonesia, terlebih umat Katolik, menyambut hangat kedatangan Paus ke Tanah Air. Selama menyambangi Jakarta, ia mengendarai mobil Innova Zenix dengan pelat nomor SCV 1.
ADVERTISEMENT
Paus selalu duduk di depan sebelah sopir. Sepanjang perjalanan, Paus terpantau selalu membuka jendela mobil dan menyapa warga.
Warga melambaikan tangan ke mobil yang membawa Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus saat melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (3/9/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Memulai perjalanan di Indonesia, Paus bertemu dengan Presiden Jokowi pada Rabu (4/9). Dalam sambutannya, Jokowi menyebut bahwa kunjungan Paus ke Indonesia memiliki pesan penting untuk merayakan perbedaan. Ia mengatakan kepada Paus bahwa Indonesia merupakan negara majemuk.
Keesokan harinya, Kamis (5/9), ia melakukan kunjungan ke Istiqlal, menyapa penyandang disabilitas di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), hingga puncaknya memimpin Misa Agung di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dihadiri 96 ribu jemaat dari seluruh Indonesia.
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus berada di dalam kendaraan Innova Zenix saat meninggalkan masjid Istiqlal usai menghadiri deklarasi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Youtube/ Komsos KWI
Sebelum Misa Agung di GBK, Paus menaiki kendaraan Maung yang telah dimodifikasi. Ia bahkan sempat menggoyangkan badannya saat umat Katolik menyambutnya dengan yel-yel Viva Il Papa.
ADVERTISEMENT
Usai rangkaian Misa Agung, Paus pun diantar berkeliling menyapa dan memberikan Rosario untuk para jemaat.
Lyodra Ginting diberkati Paus Fransiskus saat misa akbar di GBK. Foto: Instagram/@lyodraofficial
Paus Fransiskus menaiki pope mobile atau kendaraan Maung saat tiba untuk memimpin Misa Agung di Komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9). Foto: Dok. Istimewa
Paus Fransiskus menaiki pope mobile atau kendaraan Maung saat tiba untuk memimpin Misa Agung di Komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9). Foto: Dok. Istimewa
Dalam lawatan ke Indonesia, Paus memang kerap memberkati sejumlah warga yang menghampirinya, dari anak-anak hingga ibu hamil. Tak sedikit warga yang menitikan air mata haru saat melihatnya secara langsung.
Warga berkerumun melepas kepergian Paus di sekitar Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta Pusat. Paus sempat menyapa beberapa di antaranya, dan melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta untuk segera bertolak ke Papua Nugini.
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus berbincang dengan Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di dalam Pesawat Garuda Indonesia tinggal landas di Terminal VIP Bandara 3 Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (6/9/2024). Foto: Dok. Garuda Indonesia
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus memberikan rosario kepada warga yang menyambut kepulangan paus dari Kedubes Vatikan, Gambir, Jakarta, Jumat (6/9/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Wafatnya Paus Fransiskus telah mengakhiri langkah fisiknya di dunia, tetapi jejak kasih, kesederhanaan, dan semangat persatuannya akan terus hidup di hati jutaan umat—termasuk mereka yang pernah merasakan hangat sapanya di tanah Indonesia.