Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Aksi Heroik Petugas Damkar yang Tewas Lindungi Keluarga saat Trump Ditembak
15 Juli 2024 1:09 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kampanye Donald Trump di Butler Farm Show Inc, di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7) waktu setempat berakhir menjadi tragedi saat seorang pria 20 tahun mencoba menembak mati mantan presiden AS itu. Nahas peluru itu melesat dan membunuh seorang peserta kampanye yang bereda di deretan tribun di belakang Trump.
ADVERTISEMENT
Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, mengkonfirmasi identitas korban tewas tersebut sebagai Corey Comperatore, seorang petugas pemadam kebakaran berusia 50 tahun. Saat kejadian, Corey melesat lompat melindungi keluarganya begitu mendengar ada suara tembakan.
"Saya baru bicara dengan istri Corey dan kedua putrinya. Corey adalah seorang petugas pemadam kebakaran. Dia adalah orang yang taat dan rajin beribadah ke gereja setiap Minggu. Dia mencintai komunitasnya, dan yang utama, dia sangat mencintai keluarganya," kata Shapiro dilansir CNN, Senin (15/7).
Corey, kata Shapiro, adalah "pendukung setia mantan Presiden Trump", dan sebelumnya merasa sangat senang karena bisa hadir di acara kampanye itu. Shapiro mengatakan, keluarga Corey mengenangnya sebagai seorang pahlawan yang gugur.
"Saya bertanya kepada istri Corey, apakah saya boleh menceritakan apa yang kami bicarakan. Dia berkata iya, dia juga meminta agar saya berbagi bahwa Corey meninggal sebagai pahlawan. Dia melompat melindungi keluarganya dan melindungi mereka tadi malam dalam insiden ini," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Shapiro meminta seluruh pemimpin untuk menurunkan suhu dan mengurangi kebencian yang ada agar masa depan Amerika Serikat bisa lebih cerah. Untuk mengenang kematian Corey, seluruh wilayah di negara bagian Pennsylvania akan mengibarkan bendera setengah tiang.
Kabar kematian Corey juga dibagikan oleh saudara perempuannya melalui unggahan di Facebook.
"Acara kampanye Trump telah merenggut nyawa saudara laki-laki saya, Corey Comperatore. Kebencian terhadap satu pria telah merenggutnyawa satu-satunya pria yang paling kami cintai," tulis saudari Corey dalam unggahannya di Facebook Dawn Comperatore Schafer.
"Dia adalah pahlawan yang melindungi putrinya. Istri dan anak perempuannya baru saja mengalami hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya," lanjutnya.
Ia lalu mengenang saat Corey yang baru saja berusia 50 tahun. Seharusnya, masih banyak hal yang bisa Corey lakukan dalam hidup, namun ia malah tewas akibat kebencian orang lain terhadap satu orang.
ADVERTISEMENT
"Kebencian tidak ada batasnya, tapi cinta juga tidak ada batasnya. Doakan adik ipar saya, keponakan saya, ibu saya, saudari saya yang lain, saya, dan keponakan-keponakan bisa melalui ini. Ini terasa seperti mimpi buruk yang mengerikan, tapi kami tahu ini adalah kenyataan yang menyakitkan bagi kami," tutup sambil membagikan fotonya bersama Corey yang memegang balon angka 50 tahun.
Sebelumnya Corey menjabat sebagai Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Relawan Kota Buffalo.