Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bey Machmudin Minta Sekolah yang Mau Studi Tur Cek Kelayakan Bus ke Polisi
12 Mei 2024 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, meminta agar sekolah yang hendak melakukan studi tur agar terlebih dahulu meminta bantuan ke aparat kepolisian untuk dicek kondisi busnya.
ADVERTISEMENT
Pengecekan dilakukan untuk mengantisipasi peristiwa kecelakaan bus rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana, Kota Depok yang menewaskan 11 orang.
"Kami minta sekolah-sekolah terutama sekarang lagi musim liburan sekolah jangan ragu minta bantuan kepada pihak kepolisian memeriksa kondisi bus agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata dia melalui keterangan yang diterima pada Minggu (12/5).
Bey juga menyampaikan duka cita mendalam atas insiden kecelakaan yang terjadi di Subang. Dia memastikan seluruh biaya para korban kecelakaan di rumah sakit akan ditanggung oleh pemerintah.
"Kami pastikan semua biaya korban ditanggung pemerintah. Kami inginkan penanganan yang terbaik untuk korban luka dan untuk yang meninggal kami upayakan secepat mungkin bisa dibawa oleh keluarganya," tuturnya.
Adapun mengenai penyebab terjadinya kecelakaan, Bey belum dapat memastikannya. Menurut dia, penyebab pasti terjadinya kecelakaan masih akan dianalisis oleh polisi. Rencananya, olah TKP akan dilakukan pada Minggu (12/5) pagi.
ADVERTISEMENT
"Kami masih menunggu dari pihak kepolisian detailnya seperti apa," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, bus pariwisata Putera Fajar berisi rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok. Bus diduga oleng dan kehilangan kendali sehingga bagian kanannya menabrak mobil Feroza. Setelahnya bus menabrak tiga motor, lalu terguling.
Bus rombongan perpisahan SMK Kencana Kota Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada pukul 18.45 WIB, Sabtu (11/5). Jumlah korban tewas mencapai 11 orang.
Updated 14 Mei 2024, 8:12 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini