Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bubarkan Unjuk Rasa di Semarang, Polisi Tembak Demonstran dengan Gas Air Mata
22 Agustus 2024 15:42 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Aksi demo tolak revisi UU Pilkada di Gedung DPRD Jawa Tengah , Semarang, akhirnya bubar setelah polisi menembakkan gas air mata dan water cannon. Polisi menyebut, tembakan gas air mata ini sudah sesuai prosedur.
ADVERTISEMENT
Polisi melepas tembakan gas air mata karena demo berangsur ricuh. Sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan polisi.
Pada tembakkan pertama, mahasiswa berhasil diurai. Beberapa menyelamatkan diri, tapi mereka kembali lagi, dan memancing tembakan gas air mata lanjutan dari polisi.
Meski massa telah bubar, namun polisi bertameng masih menjaga di gerbang samping gedung DPRD Jawa Tengah yang sudah jebol.
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh petugas sudah sesuai dengan Perkap Nomor Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dan Tindakan Kepolisian.
"Sangat disayangkan aksi unjuk rasa berujung ricuh. Namun kami bersyukur tidak ada korban yang jatuh dalam peristiwa tersebut," ujar Artanto, Kamis (22/8).
ADVERTISEMENT
Ia pun mengapresiasi anggotanya yang sudah bersabar menghadapi massa aksi yang ricuh. Ia bersyukur tidak ada korban yang jatuh dalam aksi ini.
"Alhamdulillah berkat sikap tegas dan profesional petugas di lapangan, situasi dapat kembali kondusif," kata Artanto.
Akademisi, mahasiswa, hingga buruh menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR hingga Istana Kepresidenan pada hari ini, Kamis (22/8). Aksi di berbagai daerah muncul akibat revisi super kilat RUU Pilkada oleh DPR yang mengabaikan putusan MK.
Updated 25 Agustus 2024, 9:50 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini