Demokrat: Anies Tak Sampaikan Sendiri Duet Anies-Cak Imin, Lewat Sudirman Said

31 Agustus 2023 19:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Anies Baswedan dalam Koalisi Perubahan, Sudirman Said. Foto: Amrizal Papua/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tim Anies Baswedan dalam Koalisi Perubahan, Sudirman Said. Foto: Amrizal Papua/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat mengaku dipaksa mengakui persetujuan bacapres Anies Baswedan soal kesepakatan PKB-NasDem. Anies bahkan sudah menyetujui duet Anies-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya merasa tak percaya dengan hal ini. Di luar dugaan pihaknya dan Tim 8 Koalisi Perubahan.
"Sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya terjadi. Di tengah proses finalisasi kerja parpol koalisi bersama capres Anies dan persiapan deklarasi, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan," ungkap Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8).
Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, kata dia, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies.
"Tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS. Malam itu juga capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu," katanya.
"Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Demokrat merasa aneh semua begitu cepat. Bahkan Riefky menyebut ada unsur pemaksaan dari persetujuan tersebut.
"Demokrat dipaksa mengakui putusan tersebut."
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan," tutup dia.