Isak Tangis Selimuti Proses Penyerahan Santunan Kecelakaan Bus di Subang

13 Mei 2024 10:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga korban kecelakaan bus maut dan ahli waris menghadiri pemberian bantuan secara simbolis Jasa Raharja di SMK Lingga Kencana, Depok, Senin (13/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga korban kecelakaan bus maut dan ahli waris menghadiri pemberian bantuan secara simbolis Jasa Raharja di SMK Lingga Kencana, Depok, Senin (13/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Keluarga korban kecelakaan bus maut di Subang mendapat santunan dari Jasa Raharja. Penyerahan santunan ini dilakukan di SMK Lingga Kencana, Depok, pada Senin (13/5).
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, terlihat sejumlah perwakilan keluarga korban hadir ke acara penyerahan santunan.
Tangis pecah pada acara penyerahan simbolis santunan kepada ahli waris korban kecelakaan bis maut di Subang, Senin (13/5/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Suasana haru menyelimuti proses penyerahan bantuan tersebut. Perwakilan keluarga dari para siswa yang menjadi korban tampak menyeka air matanya saat mendengarkan penjelasan Dirut Jasa Raharja, Rivan Purwanto.
Penyerahan santunan dilakukan secara simbolis dengan memberikan sertifikat pada lima orang perwakilan keluarga korban.
Keluarga korban kecelakaan bus maut dan ahli waris menghadiri pemberian bantuan secara simbolis Jasa Raharja di SMK Lingga Kencana, Depok, Senin (13/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dari Jasa Raharja, ahli waris dari korban yang meninggal dunia mendapatkan santunan Rp 50 juta. Sementara untuk korban luka, diberikan jaminan penanggungan biaya pengobatan maksimal sebesar Rp 20 juta.
"Kepada keluarga korban tentu kita berharap mewakili negara Jasa Raharja adalah bagain dari negara hadir memberikan perlindungan dasar dimana ada sumbangan dan dana kecelakaan penumpang," ujar Rivan di hadapan perwakilan korban.
Tangis pecah pada acara penyerahan simbolis santunan kepada ahli waris korban kecelakaan bis maut di Subang, Senin (13/5/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Maka kami melakukan dengan sangat cepat agar betul-betul bisa menyerahkan dengan sangat cepat. Jadi 24 jam sudah diserahkan. Hari ini simbolis termasuk korban luka-luka jadi tanggung jawab kami," tambahnya.
Keluarga korban kecelakaan bus maut dan ahli waris menghadiri pemberian bantuan secara simbolis Jasa Raharja di SMK Lingga Kencana, Depok, Senin (13/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain dari Jasa Raharja, keluarga korban juga mendapatkan santunan dari pihak Pemerintah Kota Depok. Mereka mendapatkan uang senilai Rp 10 juta dan urusan administrasi seperti akte kematian.
ADVERTISEMENT
Penyerahan berlangsung haru. Isak tangis pecah di antara sejumlah perwakilan keluarga yang hadir.
Tangis pecah pada acara penyerahan simbolis santunan kepada ahli waris korban kecelakaan bis maut di Subang, Senin (13/5/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
"Sekali lagi kami prihatin atas kecelakaan terjadi. Semoga ini jadi pembelajaran buat kita semua. Agar kendaraan dan berkeselamatan menjadi sangat penting tidak kelalaian yang berdampak pada kehilangan anggota keluarga," tutup Rivan.
Keluarga korban kecelakaan bus maut dan ahli waris menghadiri pemberian bantuan secara simbolis Jasa Raharja di SMK Lingga Kencana, Depok, Senin (13/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Korban tewas akibat kecelakaan maut bus tersebut mencapai 11 orang. Mereka terdiri dari siswa, guru, hingga pemotor yang turut terlibat kecelakaan.
Polisi membeberkan dugaan awal penyebab kecelakaan maut itu. Diduga, ada kegagalan dalam fungsi rem.