Kecelakaan Maut Bus di Subang Diduga karena Rem Blong

12 Mei 2024 2:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil derek berusaha mengevakuasi bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Mobil derek berusaha mengevakuasi bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kecelakaan maut terjadi di Subang. Sebuah bus pariwisata Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 DG yang mengangkut Siswa SMK Lingga Kencana, Depok, bertabrakan hingga terguling. Belasan orang dinyatakan tewas.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus mengatakan, bus tersebut diduga mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun di depan pintu masuk Sari Ater, Subang.
Dia menyebut bus datang dari arah Bandung menuju Ciater. Bagian kanan bus menabrak mobil sebelum akhirnya terguling di depan Gerbang Lembar Sari Mas Ciater.
"Saat melaju pada jalan yang menurun oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza Jeep dari arah berlawanan kemudian terguling miring ke kiri posisi ban kiri di atas dan tergusur sehingga menabrak tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan," ucap Ahkmad.
Bus yang oleng dan terguling hingga tergusur puluhan meter tersebut terhenti setelah menabrak tiang listrik yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepat di depan Masjid As Sa'adah.
Petugas mengevakuasi bus rombongan SMK yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Foto: kumparan
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aznal. Dia menyebut diduga bus mengalami rem blong.
ADVERTISEMENT
"Bus tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan sehingga bus terguling. Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/5).
Pihak Kemenhub dan Polisi akan menggelar investigasi atas kecelakaan tersebut. Termasuk untuk mengurai penyebab, kronologi, hingga insiden tersebut bisa terjadi.
Adapun menurut aplikasi "Mitra Darat", lanjut Aznal, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023.
Korban Dievakuasi ke RSUD Subang
Mobil ambulans tiba di lokasi kecelakaan bus di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Berdasarkan informasi yang dihimpun hingga Minggu (12/5) dini hari, bus nahas itu diduga mengangkut 57 orang penumpang. 43 orang di antaranya yang menjadi korban, termasuk pihak yang berada di luar bus yang turut terlibat kecelakaan. Belum diketahui rinciannya.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 32 orang korban kecelakaan itu menjalani perawatan di RSUD Subang.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 23.30 WIB, korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut mencapai 11 orang. Pendataan terhadap korban masih dilakukan.
"11 orang korban meninggal dunia, terdiri dari 5 perempuan dan 6 Laki-laki. Sementara luka berat 15 orang, ringan 11 orang," kata Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus.