Mencekam! RS Indonesia di Gaza Tangani 400-an Korban Luka & 60 Mati Syahid

Kesibukan ambulans di Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, Senin (9/10/2023). Foto: Instagram/@mercindonesia

Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina, tetap menangani warga Palestina korban serangan Israel meski menjadi korban gempuran pasukan Zionis pada Sabtu (7/10).

Sejauh ini, rumah sakit yang dibangun atas donasi masyarakat Indonesia itu telah menangani 60-an korban tewas.

“Kondisi saat ini memang sangat mencekam di mana Rumah Sakit Indonesia sudah menangani lebih 400 korban luka-luka dan lebih dari 60 korban syahid meninggal,” kata seorang relawan dari MER-C dalam video yang dibagikan, Senin (9/10).

MER-C adalah organisasi sosial kemanusiaan dari Indonesia yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis. MER-C turut mengoperasikan RSI di Gaza.

Dalam video itu terlihat ambulans-ambulans berdatangan ke RSI dengan lampu sirene berpendar dan klakson tot-tot. Petugas RSI dengan sigap menyambut pasien yang dibawa ambulans. Suasana mencekam semakin mendebarkan karena terdengar suara-suara ledakan dari serangan Israel.

Suasana di Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, Senin (9/10/2023). Foto: Instagram/@mercindonesia

“Saat ini ambulans sedang sibuk membawa para korban. Baru saja terjadi gempuran dari jet-jet tempur Israel,” ujar relawan MER-C.

Relawan tersebut juga meminta doa dari masyarakat Indonesia agar relawan dan masyarakat Gaza selamat dan perang segera berakhir.

Deskripsi RS Indonesia di Gaza

Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun mulai tahun 2011. Foto: Dok. MER-C

Dikutip dari situs MER-C, RS Indonesia mulai dibangun pada 2011, murni dari sumbangan masyarakat Indonesia yang sebagian besar merupakan kalangan menengah ke bawah.

Bangunan RS Indonesia adalah bangunan terunik dan terbesar di jalur Gaza yang sebagian besar bangunan di wilayah okupasi Israel ini berbentuk segi empat.