Mengenang Kesederhanaan Paus: Jual Mobil Mewah, Disedekahkan ke Kaum Miskin

21 April 2025 21:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Fransiskus muncul dari balkon utama Basilika Santo Petrus saat pesan Urbi et Orbi dan berkat kepada kota dan dunia dibacakan sebagai bagian dari perayaan Paskah di Vatikan, Minggu (20/4/2025). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus muncul dari balkon utama Basilika Santo Petrus saat pesan Urbi et Orbi dan berkat kepada kota dan dunia dibacakan sebagai bagian dari perayaan Paskah di Vatikan, Minggu (20/4/2025). Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
ADVERTISEMENT
Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo mengenang sosok Paus Fransiskus yang dikenal akan kesederhanaannya. Salah satunya Paus lebih sering menggunakan mobil jenis Ford keluaran tahun 2004 selama menjabat sebagai kepala negara Vatikan.
ADVERTISEMENT
Padahal dirinya seringkali dihadiahkan mobil-mobil mewah seperti Mercedes dan lainnya. Dibandingkan menggunakannya, Paus lebih suka menjual mobil mewahnya dan hasil dari penjualan diberikan kepada orang miskin.
“Mobil yang Beliau pakai bayangkan mobilnya Marcedes atau apalah yang sering dihadiahkan ke beliau. Itu tidak pernah dipakai, mungkin malah dijual. Uangnya untuk orang miskin,” cerita Ignatius di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (21/4).
“Yang pernah saya lihat sendiri, di depan mata saya , kendaraan yang beliau pakai itu Ford kecil dari tahun 2004. Ini kepala negara, ini Paus pilihannya seperti itu, sesederhana itu,” lanjutnya.
Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo (kiri) bersama Romo Thomas Ulun Ismoyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Selain kesederhanaannya, Ignatius bercerita Paus juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang ramah. Biasanya para Kardinal akan datang lebih awal saat menghadiri rapat, tetapi Paus memilih untuk datang lebih cepat agar bisa bersalaman dengan para peserta rapat.
ADVERTISEMENT
Paus juga lebih senang menghabiskan waktu istirahatnya bersama para Uskup yang lain daripada di dalam ruangannya. Bahkan dirinya tidak segan untuk bercanda gurau dengan para uskup lainnya.
“Paus ini, sejak awal tidak seperti itu. mengubah kebiasaan, bukannya kami yang harus datang dulu, para peserta rapat itu, tetapi Paus datang lebih awal, berdiri di pintu masuk satu persatu disalami. Ini sesuatu yang sudah sangat istimewa,”kenangnya.
“Ketika istirahat minum biasanya kami minum di satu aula besar Paus disediakan ruangan sendiri. Paus ini tidak pernah mengambil posisi seperti itu, beliau selalu bergabung dengan uskup-uskup yang lain,” pungkasnya.
Paus Fransiskus wafat di Senin Paskah, di usia 88 tahun. Selama hampir 2 bulan, Paus Fransiskus menjalani perawatan di rumah sakit karena pneumonia.
ADVERTISEMENT
Keluar dari rumah sakit, aktivitas Paus Fransiskus masih dibatasi. Namun, dia mulai menjalani sejumlah kegiatan seperti menerima Raja Charles III, mengunjungi penjara di Roma, dan menggelar audiensi dengan umat Katolik.
Paus Fransiskus merupakan Paus pertama dari Amerika Latin. Misi kepausannya berlangsung selama 12 tahun.