Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Paloh Jika Demokrat Hengkang dari Koalisi karena Anies-Cak Imin: Saya Hormati
31 Agustus 2023 23:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, menghormati pilihan politik partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Terlebih usai rencana Anies Baswedan berduet dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024 mencuat.
ADVERTISEMENT
Termasuk apabila Demokrat hengkang dari KPP. Sebab sejauh ini, Demokrat merespons keras soal rencana duet tersebut. Bahkan menyebut manuver politik itu sebagai pengkhianatan.
“Saya hormati. Apalagi yang harus saya katakan?” kata Paloh saat ditemui di Kantor NasDem, Kamis (31/8).
Dalam keterangannya, Demokrat merasa kecewa karena bacapres Anies Baswedan telah menyetujui kerja sama dengan PKB, mengusung Anies-Cak Imin. Menurut Demokrat, keputusan ini diambil secara sepihak tanpa melibatkan partainya.
Demokrat menilai kesepakatan itu sebagai pengkhianatan atas semangat perubahan, juga pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang sudah disepakati oleh NasDem, Demokrat, dan PKS.
Surya Paloh pun merespons santai pernyataan Demokrat itu. “Kalian lihat kira-kira model saya ini ada bakat sebagai pengkhianat atau tidak?” kata Paloh.
Kekecewaan Demokrat juga dirasakan oleh kader-kader di daerah. Mereka mengekspresikan kekecewaan dengan mencabut baliho dukungan terhadap Anies. Termasuk yang bergambar Anies-AHY.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, isu keretakan Koalisi Perubahan ini sudah berembus sejak Demokrat dan PKS terus mendesak Anies segera mendeklarasikan cawapresnya.
Jubir Anies, Sudirman Said, bahkan mengatakan dalam keterangan tertulisnya koalisi telah melalui proses penjajakan, pembahasan, hingga eliminasi nama-nama tokoh.
Hingga nama yang tersedia dan bersedia dicalonkan sebagai bacawapres adalah Agus Harimurti Yudhoyono. Demokrat menyebut Anies sendiri sudah meminang ketumnya itu sebagai cawapres.
Muncul dugaan ada pihak yang tidak merestui AHY sebagai cawapres Anies, sehingga deklarasi tak kunjung dilakukan. Paloh membantah bahwa pihak itu adalah dirinya.
“Saya tidak pernah menyatakan tidak setuju kepada Mas AHY. Sungguh saya harus katakan itu. Apalagi di dalam publik tulisan, dia (AHY) adek saya. AHY sebagai seorang adek, dia muda pemimpin muda yang saya harapkan the raising star nanti ke depannya harusnya,” pungkas Paloh.
ADVERTISEMENT