Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sejak berdiri pada 1999, Depok telah berganti 3 kali kepemimpinan. Wali kota pertama mereka, Badrul Kamal, berasal dari latar belakang independen.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pada 2 kali kesempatan, PKS selalu mendominasi kota Depok. Pada 2006-2016, kota ini dipimpin oleh Nur Mahmudi Ismail dari PKS. Berikutnya, Mohammad Idris dari partai yang sama juga meraih tampuk kepemimpinan selama 2 periode.
Pada pilkada tahun ini, dominasi PKS patut dipertanyakan. Pasalnya, pada pilkada ini, calon dari PKS yakni Imam Budi Hartono-Ririn Farabi harus berhadapan dengan koalisi 12 partai.
Imam Budi Hartono-Ririn Farabi hanya didukung oleh PKS dan Golkar. Sementara lawannya, Supian Suri-Chandra didukung oleh NasDem, PAN, PKB, Gerindra, PPP, PDIP, Demokrat, Perindo, Partai Buruh, Gelora, Partai Ummat dan PSI.
Jadi mampukah PKS mempertahankan dominasinya? Berikut rangkuman singkat dari 2 calon itu:
Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq
PKS akan melanjutkan “takhta” di Depok lewat Imam Budi. Imam Budi merupakan Wakil Wali Kota Depok era Idris.
ADVERTISEMENT
Imam juga tokoh PKS di Depok. Dia menjabat sebagai Ketua DPD PKS Depok sejak 1999 sampai sekarang.
Sementara, Ririn merupakan politikus Golkar. Dia juga istri Ketua DPD Golkar Depok.
Ririn juga aktif di sejumlah organisasi, misalnya Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah Jakarta dan IDI. Dia juga masih menjadi Ketua Himpunan Wanita Karya Depok dan Ketua IIPG Partai Golkar Depok.
Imam-Ririn mengusung slogan Depok Berkarya Sejahtera untuk Semua. Keduanya siap melanjutkan program yang dijalankan Idris selama ini. PKS dan Golkar ada di belakang pasangan ini.
Sementara misinya adalah:
ADVERTISEMENT
Supian Suri dan Chandra Rahmansyah
Supian Suri merupakan birokrat. Dia merupakan Sekda Depok yang dilantik oleh Mohammad Idris. Dia dilantik pada 2021 dan mundur dari Sekda Depok untuk ikut Pilwalkot Depok.
Sementara Chandra Rahmansyah bukan orang partai. Dia lebih sering bekerja dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.
Belakangan, dia didapuk jadi tenaga ahli Kemenko Polhukam pada 2017-2019. Dia lalu melanjutkan karier sebagai tim ahli bidang Polhukam di Dewan Pertimbangan presiden (Wantimpres) dari 2000-2024. Dia memilih meninggalkan posisi itu untuk maju sebagai calon wakil wali kota Depok.
Supian-Chandra didukung 12 partai, Gerindra, PDI Perjuangan, PKB, PPP, PSI, Partai Nasdem, Gelora, Partai Umat, Partai Demokrat, Partai Buruh, dan PERINDO, dan PAN.
Keduanya mengusung tagline Bersama Depok Maju. Mereka menuangkan pada misi:
ADVERTISEMENT
Akankah, PKS bisa mempertahankan takhta di Depok, atau kali ini harus melepas itu semua?