Polri Kerahkan 3.500 Personel, Antisipasi Demo Hasil Pemilu di KPU-Bawaslu-DPR

20 Maret 2024 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Jakarta Pusat, Susatyo Purnomo Condro saat diwawancarai wartawan di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (20/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Jakarta Pusat, Susatyo Purnomo Condro saat diwawancarai wartawan di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (20/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
KPU akan menetapkan hasil rekapitulasi nasional Pilpres dan Pileg 2024 hari ini, Rabu (20/3). Paslon 02 Prabowo-Gibran sejauh ini unggul telak dari paslon 01 Anies-Muhaimin dan paslon 03 Ganjar-Mahfud.
ADVERTISEMENT
Namun sejumlah massa dari berbagai elemen berencana melakukan aksi demo hari ini. Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya dan Korbrimob Polri mengerahkan 3.500 personel. Ribuan personel itu dikerahkan untuk mengamankan KPU, Bawaslu dan DPR RI.
"Polda Metro Jaya yang dibackup penuh oleh Kodam Jaya juga dari Korbrimob Polri untuk satgas pusat menyiagakan 3.500 personel untuk melakukan pengamanan pada objek KPU, Bawaslu dam juga di DPR," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).
"Secara detail nanti kita bisa lihat di lapangan, apakah itu nanti ada secara masyarakat atau mahasiswa atau buruh," ucap Susatyo.
Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu (kedua kanan) berorasi di atas mobil komando saat menemui massa aksi yang berunjuk rasa di depan kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Sebanyak 3.355 personel gabungan diterjunkan Polres Metro Jakarta Pusat guna menjaga demo di DPR dan KPU, Selasa (19/3). Foto: Dok. Humas Polres Jakarta Pusat
Polisi mendapat informasi perkiraan massa yang akan melakukan demo hari ini antara 1.000 hingga 2.000 massa. Mereka mulai bergerak usai salat Zuhur.
ADVERTISEMENT
"Perkiraan masa nanti kita lihat perkembangan, mungkin sekitar, baik itu massa pro massa kontra itu kurang lebih masing-masing 1.000 sampai 2.000, nanti mungkin dari pengalaman sebelumnya, biasanya setelah salat Zuhur, massa biasanya mulai bergerak menuju KPU," ucap dia.
Dua ruas Jalan Imam Bonjol ditutup antisipasi aksi demonstrasi di depan Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Persiapkan Rekayasa Lalin

Terkait arus lalu lintas, Jalan Imam Bonjol ditutup. Namun tidak ada penutupan di Jalan HOS Cokroaminoto. Nantinya, apabila massa aksi terpantau banyak yang turun ke jalan maka akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas.
"Sampai dengan saat ini, sejak dua hari ini memang ruas jalan di depan KPU ini sudah kami lakukan sterilisasi, karena sedang berlangsung kegiatan pleno dan pada titik-titik kritis," kata Susatyo.
"Apabila nanti sudah banyak massa, kita akan lakukan pengalihan arus lalin agar kegiatan unjuk rasa bisa berjalan dengan aman dan tidak sampai membahayakan para pengguna jalan," pungkasnya.
Massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Senin (18/3/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Aksi Gerakan Keadilan Rakyat menuntut diskualifikasi paslon 02 di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto