Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ridwan Kamil Beri Ruang Warga Berperan Desain Wilayah Global Sendiri
6 Oktober 2024 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Debat perdana Pilgub Jakarta masih bergulir. Salah satu yang pertanyaan, yakni bagaimana memaksimalkan kelurahan sebagai pusat pengembangan SDM Jakarta.
ADVERTISEMENT
Cagub nomor 1 Ridwan Kamil menegaskan masalah Jakarta tidak bisa diselesaikan seluruhnya dari Balai Kota. Oleh sebab itu, dirinya dan Suswono mempunyai konsep baru agar Jakarta menjadi kota global yang ramah dengan warganya.
"Pada kenyataannya tidak mungkin urusan Jakarta dibereskan sentralisasi dari balai kota. Maka konsep dari RIDO desentralisasi, kolaborasi, dan inovasi," ucap Ridwan Kamil dalam debat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10).
"Kelurahan itu ujung ASN, di bawah kelurahan ada RW, kita akan demokratisasi," tambah dia.
Politikus Golkar ini mengatakan, jika dirinya dan Suswono terpilih jadi gubernur dan wagub Jakarta, akan memberikan kebebasan kepada warganya untuk mendesain sendiri kota global yang mereka inginkan.
"Warga Jakarta yang pintar mendesain sendiri versi globalnya mereka dengan cara apa? Diberi anggaran Rp 200 juta per RW total Rp 1 M per tahun, insentif RT, RW dasawisma PKK, semua dinaikkan," kata RK.
ADVERTISEMENT
"Kombinasi ini dibayangkan ada 2.700 RW dibimbing lurah untuk desain masa depan sendiri, gubernur bisa ngurus yang besar-besar, di level ujung bisa oleh lurah dan yang diberdayakan," tutup RK.
Sementara, Calon gubernur Jakarta nomor 3 Pramono Anung menjelaskan, Jakarta menempati urutan 74 dari 156 kota global. Ia menyebut Jakarta hanya unggul 2 poin dari Manila dan 4 poin dari Bangkok.
"Apa yang kami lakukan? Kita tahu sebagai kota global yang pertama paling penting aktivitas bisnis perekonomian, kedua SDA, ketiga dukungan politik, keempat keterbukaan informasi," kata Pram.
"Yang tidak kalah penting kesiapan kita untuk menjadi kota global. Untuk itu SDM menjadi sangat penting dalam penilaian indeks kota global," tambah dia.
Politikus PDIP ini menekankan, dengan 267 kelurahan, Pemprov Jakarta harus menjalankan progam yang sudah ada seperti Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul.
ADVERTISEMENT
"Betul-betul negara harus hadir untuk itu, ini lah jadi persoalan kenapa SDM kita sering tidak siap. Pemerintah berkewajiban menyiapkan job fair, 3 bulan sekali di kantor kecamatan bahkan bila perlu kantor kelurahan. Inilah yang akan kami lakukan secara detail," jelas Pramono.
Debat perdana Pilgub Jakarta 2024 digelar hari ini, Minggu (6/10) pukul 19.30 WIB di JIEXpo Kemayoran. Tema kali ini terkait penguatan SDM hingga transformasi Jakarta jadi kota global. Debat akan dipandu Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki.
Updated 8 Oktober 2024, 15:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini