Yusril soal Pidato Prabowo: Hukum Memang Harus Ditegakkan

20 Oktober 2024 20:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusril Ihza Mahendra usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi meringankan Firli Bahuri dalam perkara pemerasan SYL di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (15/1/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yusril Ihza Mahendra usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi meringankan Firli Bahuri dalam perkara pemerasan SYL di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (15/1/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Yusril Ihza Mahendra turut hadir ke Istana Negara pada Minggu (20/10) malam. Yusril akan diumumkan sebagai salah satu menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
Kepada wartawan, Yusril mengaku diminta datang ke istana pada pukul 20.00 WIB. Kemudian jajaran menteri akan diumumkan pada pukul 20.30 WIB.
Di kabinet Prabowo, Yusril akan mengisi pos Menteri Koordinator (Menko) Hukum dan HAM.
"Katanya sih Menko Hukum dan HAM, ya artinya pengembangan dari Menko Polhukam," kata Yusril.
Dalam kesempatan tersebut, Yusril juga ditanya terkait pidato Prabowo mengenai hukum harus ditegakkan. Menurutnya memang sudah seharusnya seperti itu.
"Insyaallah, memang harus begitu hukum harus ditegakkan itu sudah sudah menjadi keteguhan kita bersama," kata dia.
Dalam pidatonya usai pelantikan, Prabowo memang sempat menyinggung masalah hukum. Dia bahkan menyebut ikan busuk mulai dari kepala.
“Saya sudah katakan, kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas, dengan digitalisasi. Insyaallah kita akan kurangi korupsi dengan signifikan,” ujarnya di ruang rapat paripurna, kompleks Parlemen, Minggu (20/10).
ADVERTISEMENT
“Tapi ini harus kita lakukan, seluruh unsur pimpinan harus memberi contoh, ingarso sing tulodo,” ujarnya.
“Saudara-saudara sekalian, ada pepatah yang mengatakan, kalau ikan menjadi busuk, busuknya dimulai dari kepala,” pungkas dia.