Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Guru Besar IPB Pertanyakan Latar Belakang Wamentan Sudaryono di Bidang Pertanian
18 Juli 2024 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dwi Andreas mempertanyakan soal latar belakang Sudaryono di bidang pertanian . Sebab menurut dia, Kementerian Pertanian merupakan sektor strategis dan membutuhkan orang yang memiliki latar belakang di bidang tersebut.
"Pertama terkait latar belakang pendidikan, latar belakang pekerjaan. Sebenarnya ini kan tidak ada, tidak nyambung sama sekali dengan isu-isu pertanian dan pangan," kata Andreas kepada kumparan, Kamis (18/7).
Mengutip laman Sudaryono.id, Sudaryono lahir di Grobogan, Jawa Tengah, pada 23 Januari 1985 dan saat ini berusia 39 tahun. Dia lahir dari keluarga dengan latar belakang petani di Jawa Tengah.
Sudaryono saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah. Dia mulai menjadi aspri Prabowo sejak 2010, sepulang menempuh pendidikan di Jepang. Lalu pada 2020 Sudaryono menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra.
ADVERTISEMENT
Sedangkan karier di sektor usaha dimulainya dengan duduk di kursi Corporate Secretary di Nusantara Energy pada 2014. Kemudian pada 2018 didapuk menjadi CEO Garuda TV. Selanjutnya, dia juga menjadi CEO PT Nusantara Telematics System sejak 2019 dan Chairman PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma sejak 2020.
Sebelumnya dia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ketua Dewan Pembina DPP Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA).
Dari sisi latar belakang pendidikan, Sudaryono menerima pembelajaran di SMA Taruna Nusantara mewakili Grobogan. Setelah itu, Sudaryono menyelesaikan studi S1 di National Defense Academy of Japan, program S2 Magister Manajemen di salah satu universitas di Jerman dan S3 di Institut Pertanian Bogor.
Menurut Andreas, jika isu pertanian dianggap penting, pemilihan Wamentan seharusnya dari orang yang memiliki pengalaman di bidang pertanian.
ADVERTISEMENT
Dia mencontohkan saat pemilihan Kementerian Keuangan. Menurut dia, selama ini pemilihan Kementerian Keuangan berdasarkan latar belakang dan orang yang profesional di bidangnya. Tidak pernah dipimpin dari partai politik.
Andreas tidak ingin berkomentar mengenai pemilihan Wamentan ini ada kaitannya dengan kepentingan food estate dan program kesediaan pangan untuk makan bergizi gratis.
"Saya hanya melihat kenyataan yang ada. Food estate 2015 sudah dicanangkan di Merauke luasnya berapa? 1,2 juta hektare. hasilnya apa?" ujarnya.