Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pelaku Serangan Fajar di Pasuruan Ngaku Sudah Sebar 1.647 Amplop Isi Rp 20 Ribu
27 November 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Satgas Anti-Money Politics Polres Pasuruan Kota mengamankan 4 orang yang hendak membagikan amplop ke relawan dan warga di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Selasa malam (26/11).
ADVERTISEMENT
Satgas juga mengamankan barang bukti 976 amplop yang berisikan uang pecahan Rp 20 ribu.
Pengungkapan ini berawal dari laporan warga yang mencurigai keberadaan dua orang, kemudian warga melaporkan kepada satgas yang sedang melakukan patroli di daerah tersebut.
Satgas kemudian langsung ke TKP dan mengamankan tiga orang yang membawa 279 amplop untuk disebarkan.
Para pelaku mengaku mengambil amplop berisi uang tersebut dari koordinator relawan berinisial HK.
Satgas kemudian bergegas ke rumah HK, di sana satgas kembali berhasil mengamankan amplop berisi uang pecahan Rp 20 ribu sebanyak 687 amplop.
Keempat pelaku kemudian diamankan ke kantor Panwas Rejoso, untuk ditindaklanjuti.
1.647 Amplop Sudah Dibagikan
Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Arie Yoenianto, saat menerima laporan perihal kejadian tersebut langsung mendatangi Kantor Panwas Rejoso.
ADVERTISEMENT
Arie mengungkapkan bahwa saat diminta keterangan, pelaku mengaku bahwa amplop tersebut memang hendak dibagikan ke relawan dan warga untuk serangan fajar agar warga memilih salah satu pasangan calon (paslon).
"Saat diminta keterangan keempatnya mengaku juga sudah menyebar sekitar 1.647 amplop. Amplop itu disebar ke relawan-relawan,” ujar Arie.
Arie menambahkan bahwa pelaku rencananya juga akan membagi ke relawan di tingkat bawah.
“Mereka sudah membawa daftar (siapa yang akan dibagi). Ada yang 10 sampai 20 orang,” tambahnya.
Arie juga mengatakan bahwa pihaknya tengah mendalami hulu atau sumber dari siapa dan dari mana uang itu berasal.
"Hal ini akan dikoordinasikan terlebih dahulu bersama Gakkumdu. Dari Gakkumdu inilah kemudian nantinya akan muncul rekomendasi. Apakah kasus ini bisa dibawa ke penyelidikan kepolisian," katanya.
ADVERTISEMENT
Terakhir Arie menyampaikan bahwa pemeriksaan terhadap para pelaku dilakukan kurang lebih selama 7 jam sampai pada Rabu dini hari (27/11), dan saat ini Gakkumdu telah melakukan koordinasi-tindak lanjut.