Anwar Usman: Yang Sebut MK 'Mahkamah Keluarga' Semoga Diampuni Allah SWT

8 November 2023 14:49 WIB
·
waktu baca 1 menit
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menggelar konferensi pers setelah dicopot dari Ketua MK setelah terbukti melakukan pelanggaran etik di gedung MKRI, Jakarta, Rabu (8/11/2023). Foto: Aditia Noviansyah kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menggelar konferensi pers setelah dicopot dari Ketua MK setelah terbukti melakukan pelanggaran etik di gedung MKRI, Jakarta, Rabu (8/11/2023). Foto: Aditia Noviansyah kumparan
ADVERTISEMENT
Hakim Konstitusi Anwar Usman angkat bicara usai ia dinyatakan melakukan pelanggaran berat atas kode etik dan perilaku hakim. Anwar pun menyinggung soal sindiran "MK bukan Mahkamah Konstitusi melainkan Mahkamah Keluarga".
ADVERTISEMENT
Sindiran itu muncul usai MK mengubah syarat usia capres-cawapres lantaran Anwar merupakan paman bacawapres Gibran Rakabuming Raka
"Ada yang tega mengatakan MK sebagai Mahkamah Keluarga, masyaallah, mudah-mudahan diampuni oleh Allah SWT," kata Anwar di Gedung MK, Rabu (8/11).
Anwar mengatakan tidak pernah berkecil hati sedikit pun terhadap fitnah yang menerpanya dan keluarganya.
"Namun fitnah keji yang menerpa saya bahwa saya memutus perkara tertentu berdasarkan kepentingan pribadi dan keluarga, hal itulah yang harus diluruskan," ujar Anwar.
"Seorang negarawan harus berani mengambil keputusan demi generasi yang akan datang. Jadi semua keputusan MK bukan berlaku untuk hari ini, tapi untuk generasi yang akan datang. Berbeda halnya dengan politisi yang, mohon maaf, yang mengambil keputusan beradasarkan kepentingan pemilu yang sudah menjelang putusan MK, sekali lagi tidak berlaku untuk saat ini saja. Tetapi berlaku untuk seterusnya," kata Anwar.
ADVERTISEMENT